December 2, 2024

BRN | Jakarta – Rahman Toha pendiri Jari Manies, Sabtu (5/11/22) mengatakan koalisi Nasdem, Demokrat dan PKS sulit terwujud. Menurut Rahman Toha atau Amang ini disebabkan negosiasi koalisi tidak pada ide dan gagasan, tetapi pada tawaran figur cawapres, “Jika PKS ngotot Aher cawapres dan Demokrat ngotot AHY cawapres, maka koalisi terancam bubar”, kata Amang.

Menurut Amang harusnya koalisi pendukung pencapresan Anies Baswedan mulai berfikir ide atau narasi Indonesia ke depan, tidak terjebak pada figur cawapres. “Pendaftaran Pilpres masih setahun lagi, sekarang saatnya membangun harapan tentang Indonesia masa depan bersama Anies.

Koalisi harus punya tawaran gagasan untuk masa depan Indonesia, tidak terjebak pada figur”, kata Amang. Amang menyampaikan juga jika negosiasi hanya berdasarkan figur cawapres, maka AHY lebih layak dibanding Aher, elektabilitasnya lebih tinggi dan suara demokrat juga lebih besar dari PKS. “Kalau negosiasi koalisi terjebak pada figur cawapres, bisa bubar ini. Harus ada jalan keluar untuk memecah kebuntuan”, imbuh Amang.

Amang juga mengungkapkan, saatnya para relawan-relawan melakukan sosialisasi narasi Indonesia masa depan ke publik, bahwa Anies Baswedan akan membawa Indonesia lebih baik, bahkan sangat mungkin kepemimpinan Anies Baswedan mampu menjadikan Indonesia kekuatan 5 besar dunia.

Menurut Amang, koalisi partai pendukung Anies jangan di tutup hanya tiga partai saja, tapi harus diperluas, karena antusias dukungan publik makin meluas, penentuan cawapres sama saja mempersempit koalisi dan ceruk suara. “Penetapan cawapres sejak dini sama saja mengaborsi koalisi partai pendukung Anies”, Kata Amang.

Amang meyakini bahwa figur Anies Baswedan bisa menjadi daya tarik partai-partai untuk berkoalisi. Pengalaman, kapasitas dan elektabilitas Anies Baswedan sampai hari ini masih unggul di banding capres lainnya. “Ganjar elektabilitas bagus tapi tiket belum punya, Puan sudah punya tiket tapi elektabilitas masih jauh dibawah, Prabowo tiket sudah punya, elektabilitas bagus, tapi publik jenuh dengan figur Prabowo yang sudah tiga kali ikut pilpres ngga menang-menang, Anies saat ini pilihan rasional bagi publik, jangan di aborsi dengan figur cawapres yang terlalu dipaksakan”, Kata Amang.

Amang berharap Anies Baswedan  mendapat dukungan banyak partai politik tidak hanya Nasdem, Demokrat dan PKS. Karena menurut Amang politik itu tidak linear, sangat dinamis, sangat mungkin banyak kejutan-kejutan yang terjadi ke depan. “Jangan tutup koalisi dengan figur cawapres yang dipaksakan”, Tutup Amang.

(Jurnalis Christy)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *