BRN | Jakarta – Kemeriahan Tahun Baru Imlek 2023 masih dirasakan dalam beberapa hari kedepan ini. Umat Khonghucu Indonesia melalui Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia menggelar perayaan hari raya Tahun Baru Imlek 2574 Khongzili Tingkat Nasional bertempat di Gedung Sasana Kriya – TMII Jakarta, Kamis (26/01/2023).
Tema yang di ambil dalam perayaan Imlek Tahun 2023 ini, di kutip dari Ajaran Besar Bab IX : 5 yaitu “Teraturnya Negara Sesungguhnya Berpangkat Pada Keberatan Dalam Rumah Tangga”.
Acara ini di hadiri sekitar 1.500 orang, dimana turut di hadiri oleh Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, Muhadjir Effendy, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, Ketua Umum Matakin Ir. Budi Santoso Tanuwibowo, Jimly Asshiddiqie, AHY dan Istri, Tokoh Tokoh Agama Khonghucu, serta undangan dan umat Khonghucu.
Ketua Umum Dewan Rohaniwan/Pengurus Pusat dari Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (MATAKIN)Xs. Ir. Budi Santoso Tanuwibowo, M.M menyampaikan pandangannya terkait acara perayaan hari ini.
“Puji syukur kepada Tuhan, kita bisa merayakan Imlek 2575 Khongzili. “Ini adalah perayaan Imlek ke-24, yang beruntun di mulai dari pagi dengan acara sembahyang besar kehadirat Tuhan dengan korban binatang, mulai dari sapi, B2 dan juga hewan kambing.
Lebih lanjut. Sambung Budi. “Korban kambing ini mirip seperti apa yang dilakukan oleh umat muslim dimana kami persembahkan kepada Tuhan YME.
Kami adalah pengurus hasil Munas yang ke-19 periode 2002-2026, dimana ada 7 pengurus, dewan pakar, ketua ketua Kehormatan dan dewan penasehat. salah satu ketua kehormatan yang hadir adalah Bapak Jimly Asshiddiqie, adalah seorang negarawan yang selalu menyuarakan tentang pentingnya mengamalkan nilai-nilai pluralisme dan membantu kami dari awal, “ujarnya.
Sesuai tema “Teraturnya Negara Sesungguhnya Berpangkat Pada Kebebasan Dalam Rumah Tangga, bahwa teraturnya rumah tangga keluarga akan menentukan kebebasan di dalam keluarga ini sejalan dengan kita yang menekankan bahwa membangun bangsa adalah membangun manusia, maka kami senang sekali ketika diajak bekerja sama dengan pemerintah untuk gerakan revolusi mental karena kami sadar bahwa sebuah bangsa dengan sumber daya sebanyak apapun, kalau manusianya kerdil jiwanya dangkal tentu akan sulit membangun.
Oleh karena itu kami sadar bahwa sebuah bangsa yang sangat beragam seperti Indonesia, kita yakin Pancasila itu 100% dengan ajaran Konghucu, karena di dalam sejarah BPUPKI pertama di Asia dari Indonesia ada juga keterlibatan dari dua orang pemeluk dari agama Khonghucu.
Oleh karena itu harapannya
mudah-mudahan ke depan kita menjadi bangsa Indonesia yang tetap utuh karena hanya dengan itulah Indonesia bisa maju, “pungkasnya.
Sementara itu Muhadjir Effendy, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia mengatakan, “kita sudah memasuki tahun kelinci air, semoga memberi berkah dan kesuksesan kepada kita semua sesuai dengan elemen air, saya kira ini tema sangat relevan dengan keadaan saat ini, dimana memberi kebebasan kepada siapapun untuk berekspresi. Dan saya kira ini adalah baik, dan saya yakin semua agama mengajarkan kebaikan, ” pungkasnya.