BRN | Jakarta – Partai Golongan Karya (Golkar) menggelar acara Tasyakuran HUT ke-58 Partai Golkar, sekalian dengan Konsolidasi dan Bimtek di Hall C Jakarta International Expo (JIExpo Kemayoran) pada hari ini Kamis (20/10).
Acara Tasyakuran HUT ke-58 Partai Golkar ini dihadiri oleh Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto dan jajaran pengurus DPP hingga para senior Partai Golkar. tampak hadir Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Aburizal Bakrie, Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tandjung, dan Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono. Mereka kompak mengenakan baju warna kuning-kuning khas pesta berlambang beringin ini.
Selain para senior, acara tasyakuran ini juga dihadiri oleh delegasi DPD Partai Golkar dari Seluruh Indonesia. Berdasarkan agenda, setelah Tasyakuran sekaligus potong tumpeng HUT ke-58 Tahun Partai Golkar, acara dilanjutkan pemantapan visi misi KIB yang dihadiri Ketum Golkar, Ketum PAN, dan Ketum PPP.
Izhari Mawardi, Ketua Departemen Keuangan dan Pasar Modal Partai Golkar ditemui di media untuk menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya HUT 58 sekaligus Rapat Konsolidasi dan Bimbingan Teknis bagi para kader partai golkar dari seluruh Indonesia.
“Menurut saya acara ini bagus. untuk Partai Golkar mengadakan Konsolidasi menuju persiapan menuju Pemilu 2024 khususnya. Karena beberapa posisi yang akan ditutup di Bulan Desember 2023,” katanya ketika di wawancarai awak media, Kamis (20/10).
Lebih lanjut. Sambung Izhari. Di acara ini kami bersinergi dalam bentuk silaturahmi antara Kabupaten, Provinsi, kemudian dengan calon DPR RInya. jadi dengan itu maka kekuatan mereka bisa bergabung menjadi satu, bisa saling mendukung dalam memenangkan Legislatif, Pilkada dan Pilpres,”ungkapnya.
Ditanya terkait adanya Yel – Yel pada saat acara mengenai pencalonan Pak Airlangga sebagai Presiden 2024, Izhari mengatakan bahwa wajar hal itu dilakukan, karena Pak Airlangga adalah Tokoh Sentral pemersatu Partai Golkar, dan juga Ketua Umum yang merangkul semua pihak. Semoga semuanya menjadi satu kesatuan dan tidak bercerai, tentunya dengan adanya konsolidasi seperti itu maka Golkar akan menang dalam Pemilihan Legislatif, Pilkada, dan Pilpres dapat terwujud, “tutup Izhari wawancaranya dengan awak media. *(LI)