May 17, 2024

BRN | Jakarta – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengenang momen pandemi Covid-19 menyerang seluruh negara termasuk Indonesia saat perayaan Imlek Nasional 2023 di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Minggu (29/1/2023).

Jokowi ketika menuturkan bahwa Indonesia bingung untuk mengambil keputusan apakah harus lockdown atau tidak. Namun dia memutuskan untuk tidak melakukannya

“Saya putuskan tidak lockdown, meski tekanannya lockdown, dan ternyata tidak salah,” ujar Jokowi dalam sambutannya.

Mantan Wali Kota Solo ini melanjutkan keadaan pada 2020 hingga 2022 terasa sangat gagap karena Indonesia kebingungan mencari APD, vaksin, hingga obat-obatan.

“Kalau kita ingat tahun 2020, 2021, 2022, berapa saat pandemi masuk kita semua gagap, bingung, apa yang harus kita putuskan, kita bingung cari APD, kita rebutan vaksin karena semua negara mencari vaksin, kita juga kejar kejaran mencari obat,” ungkapnya .

“Pada saat puncak, kita keteteran, menyiapkan oksigen, dan kita ingat saat itu semua mall tutup, pasar tutup, bioskop tutup, tempat ibadah semua tutup, dari Masjid, Gereja, Vihara, Murni,” sambungnya.

Jokowi pun mengajak seluruh masyarakat untuk bersyukur karena telah melewati masa sulit tersebut. Bahkan, saat PPKM di Indonesia ini telah dicabut dan seluruh kegiatan dapat dilaksanakan secara langsung, salah satunya perayaan Imlek Nasional 2023 ini.

“Kita sering lupa kalau sudah enak, lupa kalau sekarang udah normal, meski sekarang masih masa transisi, tapi yang saya sangat senang, sangat melindungi budaya kita,” jelasnya.

Untuk diketahui, Gabungan Ormas Tionghoa seluruh Indonesia mengadakan Perayaan Imlek Nasional 2023 di Taman Lapangan Banteng, Minggu (29/1/2023). Sejumlah pejabat menteri dari Kabinet Indonesia Maju ikut hadir.

Mereka adalah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Kesehatan Budi Gunadi, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Teten Masduki, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo

Hadir juga Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo yang dikenal aktif di Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI). Bahkan Hary Tanoesoedibjo nampak kompak dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit mengenakan baju batik berwarna ungu. Mereka juga duduk dalam satu barisan yang sama. Baca juga: Hadiri Imlek Nasional 2023, Presiden Jokowi Disambut Pertunjukan Barongsai

Selain itu, hadir Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri didampingi Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto. Keduanya terlihat kompak mengenakan pakaian bernuansa merah. Megawati menggunakan dress, sedangkan Hasto berbatik.

Sementara dr. Ellen theodora selaku ketua umum Ikatan Koko Cici Indonesia mengatakan, kita berharap tahun ini lebih baik lagi tidak hanya secara pribadi tapi juga secara keseluruhan juga senang banget udah bisa dibuka secara offline, Semua orang bisa hadir jadi nggak hanya keturunan Tionghoa yang datang, tapi terbuka untuk umum khususnya untuk masyarakat indonesia jadi semuanya. Pak Jokowi itu juga tadi beliau bercerita. Bagaimana dia memberikan keputusan untuk tidak melakukan Lockdown, Beliau juga senang sekali dia bisa bertemu secara langsung dan tatap muka dengan masyarakat Indonesia,” ujarnya.

Ditanya bila diadakan tiap tahun, Ellen menjawab Boleh banget, karena tentunya masih banyak sekali masyarakat yang belum paham bahwa sebenarnya budaya Imlek ini tuh sekarang udah jadi budaya Indonesia, tidak hanya khusus untuk masyarakat Indonesia yang berturut-turut keturunan Tionghoa saja, tapi semua orang khususnya warga negara Indonesia. Harapannya semoga semuanya tetap bisa bersatu seperti kita semua Bhinneka Tunggal Ika jadi nggak beda-beda ya lagi mengenai suku ras dan yang lain-lain, kalian semua berasal sama-sama warga negara Indonesia,” pungkas dr. Ellen theodora.

*(LI)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *